HISAB DAN KETENTUANNYA

Wednesday, November 5, 2008

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia akan dibangkitkan dari alam kubur dan amal perbuatannya akan dihisab, dan manusia akan diperlihatkan serta menyaksikan amal perbuatannya yang dikerjakan dan diabaikan. Manusia akan melihat balasan dari apa yang dikerjakannya baik yang besar maupun yang kecil. Semetara lisan tidak dapat berbicara, anggota tubuh dan bumi akan menjadi saksi perbuatannya. Dan hari itu akan datang, tidak ada yang bisa bersembunyi dan lepas dari hisab(penghitungan) amal perbuatan manusia. Karena Allah maha kuasa dan sangat cepat hisabnya.

BAB II

HISAB DAN KETENTUANNYA

Hisab artinya penghitungan, yaitu amal perbuatan manusia yang baik maupun yang buruk, yang besar maupun yang kecil tidak akan luput dari penghitungan. Nabi Muhammad saw bersabda:

ما منكم من احد الاد ليسأله الله رب العلمين ليس بينه وبينه حجابا ولا ترجمان (متفق عليه)

Artinya:

Setiap orang diantara kamu nanti akan ditanya oleh Allah SWT yang menguasai alam semesta. Yang pertannyaan-Nya itu tanpa batas dan tidak ada penterjemahnya. (muttafaqun alaih)

Pada hari kiamat nanti masing-masing manusia akan dibangitkan dari kuburnya dan amal perbuatannya akan dihisab (diperhitungkan). Sebagai mana firman Allah SWT:

Artinya:

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka balasan pekerjaan mereka. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan meski sebesar atom, niscaya ia akan melihatnya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan meski sebesar atom, maka ia akan melihatnya pula. (QS. Az-Zalzalah: 7-8)

Pada hari itu manusia akan menyaksikan amal perbuatan yang telah dilakukannya semasa dia hidup di dunia. Pada waktu itu bumi akan menceritakan baritanya. Bumi akan menjadi saksi atas hamba laki-laki maupun perempuan tentang apa yang dilakukannya di atas bumi., sebagai mana hadist nabi saw dari Abu Hurairah ra. Yaitu:

وقرأ رسول الله صلي الله عليه وسلم: يومئذ تحدث أخبارها؟ قالو: الله ورسوله أعلم. قال: فإن أحبارها أن تشهد علي كل عبد أو أمة بما عمل علي ظهرها أنتقول: عمل كذا وكذا يوم كذا وكذا. قال. فهذه أخبارها.

Artinya:

“ Saat Rasulullah membaca: “ Yaumaidzin tuhadditsu akhbaraha (pada hari itu bumiitu menceritakan beritanya), “maka beliau bersabda: “Adakah kalian mengetahui, apayang dikatakan oleh bumi?” Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda: “ maka yang sesungguhnya diberitahukan bumi adalah bahwa dia akan menjadi saksi setiap hamba laki-laki maupun wanita, perihal apa yang dilakukan di atas punggungnya(bumi); bahwa dia berkata: “dia berbuat demikian dan demikian,” lalu beliau bersada “ini lah berita bumi” (HR. Ahmad, Al-Baghawi, Tirmidzi, dan disahkannya)

Sebagai mana halnya bumi yang menceitakan setiap ihwal manusia, begitu pula lidah, tangan, kaki, kulitnya sendiri pun menjadi saksi pula atas perbuatan dirinya sendiri. Maka dengan itu maka sempurnalah hujan Allah atas seluruh alam semesta ini, sebagaimana firman-Nya:

Artinya:

“Pada hari ketika lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Di hari itu, Allah akan member mereka balasan yang setimpal menurut semestiny, dan tahulah mereka Allah Yang Maha Benar, lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya)”. (QR. An-Nur: 24-25)

Pada hari itu orang yang berdosa tidak diperkenankan bicara dan ditanya tentang dosanya, dan semua manusia akan diperlihatkan kebaikan dan kejahatan yang diperbuatnnya sehingga manusia tau apa yang dikerjakannya, menyaksikan apa yang dikerjakan serta yang diabaikan. Pada hari itu lisan-lisan tidak mampu berbicara, yang ada hanya anggota tubuh dan bumi yang akan menjadi saksi atas pebuatan manusia semasa hidupnya.

Pada hari itu manusia akan mendapat tiga buah buku catatan yaitu buku catatanyang berisi amal shale, buku catatanyang berisi dosa-dosa, buku catatan yang berisi nikmat-nikmat Allah SWT yang dianugerahkan kepadanya. ketika manusia menerima catatan amal kebajikan dan keburukannya. Manusia akan segera mengetahu kebenaran setiap huruf yang tercatat didalam buku catatan amalnya.

Pada hari kiamat nanti manusia akan ditanya tentang:

1. Umur

2. Ilmunya

3. Hartanya

4. Badannya

Sebagai mana hadits dati Abu Barzah Al-Aslami ra. Bahwa Rasulullah saw bersabda:

لاتزول قدما عبد حتي يسأل: عن عمره فيما أفناه؟ وعن علمه فيما فعل فيه؟ وعن ماله من أين اكتسبه؟ وفيم أنفقه؟ وعن جسمه فيم أبلاه؟

Artinya:

“Pada hari kiamat kelak, kedua telapak seorang hamba tidak akan bergeser sehingga dia ditanya perihal umurnya, untuk apa dihabiskan; perihal ilmunya, untuk apa diamalkan; perihal hartanya, dari mana ia mendapatkan, dan dimanpaatkan untuk apa; perihal badannya, untuk apa dipekerjakan hingga hari tuanya. (HR. Tirmizi).

حديث عائشة، زوج النبي صلي الله عليه وسلم. كانت لاتسمع شيئا لاتعرفه إلا راجعت فيه حتي تعرفه. وأن النبي صلي الله عليه وسلم قال: (من حوسب عذب) قالت عائشة: فقلت: أوليس يقول ألله تعلي – فسوف يحاسب حسابا يسيرا - ؟ قالت: فقال (إنما ذلك العرض، ولكن من نوقش الحساب يهلك) أخرج البخاري في: ٣ كتاب العلم: ٣٥ – باب من سمع فراجع حتي يعرفه.

Artinya:

Aisyah r.a. istri Nabi saw, bisa jika mendengar sesuatu da tidak dimengerti, selalu menanyakan hingga mengetahui benar, dan ketika Nabi saw. Bersabda: siapa yang dihisa pasti disiksa. Aisyah bertanya, tidakkah Allah befirman :” fasaufa y uhassabu hisaban yasiera.”(maka akan dihisab, hisab yang ringan)? Jawab Nabi saw,: itu hanya dihidangkan, diperlihatkan, tetapi siapa yang diteliti hisabnya pasti disiksa binasa. (Bukhari dan Muslim)

Dan hadits tersebut menunjukan bahwa pada saat perhitungan semua amal akan dihidangkan dan diperlihatkan kepada masing-masing manusia, dan itu adalah hisab yang ringan kecuali pada saat manusia melihat amal perbuatannya, dan apabila ia membantah atas apa yang dilakukannya maka manusia itu akan disiksa.

Itulah hisab dan ketentuannya yang pasti akan terjadi karena hisab adalah bagian dari hari kiamat yang termasuk rukun iman yang wajib diyakini oleh ummat islam.

BAB III

PENUTUP

Hisab adalah perhitungan amal baik maupun amal buruk, besar maupun kecil yang dilakukan manusia, tidak ada yang akan luput dari hisab(perhitungan) amal perbuatan manusia. Bumi akan menjadi saksi atas amal perbuatan manusia. Pada saat itu lisan akan bungkam tidak dapat berkata-kata hanya angota tubuh yang akan menjadi saksi atas amal perbuatan yang dilakukan.

Pada hari itu manusia akan mendapat tiga buah buku catatan yaitu:

1. Buku catatan yang berisi amal shaleh.

2. Buku catatan yang berisi perbuatan dosa-dosa.

3. Buku catatan yang berisi nikmat-nikmat Allah SWT.

Pada hari kiamat manusia akan ditanya tentang beberapahal, yaitu:

1. Umurnya.

2. Ilmunya.

3. Hartanya.

4. Badannya.

Maka pada hari itu barang siapa yang diteliti hisabnya akan disiksa.

DAFTAR FUSTAKA

Al- Jumaili Sayid, Sakratul Maut dan Tanya Jawab Alam kubur. Jakarta, PT. Rineka Cipta. 1995.

Al-Ghazali Imam, Konsep hidup Sesudah Mati. Surabaya, mekar,1986.

Ismail Kurdi, Kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan dan Al-Qur’an. Jakarta, Pustaka Amani, 1996.

Marzuki A. Choiran. Qiamat Surga dan Neraka. Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Nov, 1997.

Lu’lu wal marjan jilid 2.

0 comments: